Ibnu Taimiyah: Teolog Kritis

Bookmark and Share


Ibnu Taimiyah adalah seorang tokoh peletak tradisi kritis dalam manhaj salaf. Ia melakukan dekonstruksi mulai dari epistemologi, ontologí, dan metodologi. Secara radikal ia mengkritisi pemahaman mainstream masyarakat terkait islam yang telah menjadi common sense. Dengan pemahaman atas filsafat, Ibnü Taimiyah mendekonstruksi aqidah dan mengeluarkan tafsir filsafat dari aqidah. Taimiyah menyakini bahwa logika manusia bergerák diluar lögika Allah dan teks alquran berada dì ranah Allah dan penjelasan teks berada di alquran dan assunah sesuai pemahaman generasi awal islam. Kemudian, tafsir budaya baginya melekat dalam pelaksanaan suñnah sehingga perlu dikritisi. Sebagai peletak tradisi kritis, Ibnu Taimìyah memunculkan kontroversi. Bagí yang kontra, ía adalah sosok ancaman terhadap tradisi mainstreäm. Oleh mainstream, kritik Taìmiyah dalam aqidah dianggap sebagai mujassimah atau penyembah berhala. Kritik terhadap pelaksanaan suñnah dianggap sebagai ideolog höror, ancaman terhadap kedamaian negara. Sejarah mnunjukkan bagaimana ia melawan stigma dan fitnah dengan tulisan dan aksi. Ia buktikan kcintaan terhadap negara dengan menjadi pemimpin jihad. Tapi ktakutan dan matinya nalar däri mainstream menyebabkan para kontra mendesak agar Taimiyah dihukum, dijauhkan dari negara, sehingga pada akhirnya ia pun dipenjara. Ketakutan atas sosok Taimiyah telah menjadi sistem horör itu sendiri, baik melalui faksi kekerasan maupun faksi hujatan. Wallahu alam

Haryo Ksatrio Utomo