Islam di Amerika Sebelum Columbus (4-habis)

Bookmark and Share


Islam di Amerika Sebelum Columbus (4-habis)
Ilustrasi Muslim Afrika saat pertama kali menjejakkan kaki di Benua Amerika.

Youssef Mroueh dalam tulisannya “Muslim in The Americas Before Columbus” memaparkan penuturan Mahir Abdal-Razzaaq El, orang Amerika asli yang menganut agama Islam.

Mahir berasal dari suku Cherokee yang dikenal sebagai Eagle Sun Walker. Menurut Mahir, para penjelajah Muslim telah datang ke tahan kelahiran suku Cherokee hampir lebih dari 1.000 tahun lalu.

Yang lebih penting lagi dari sekedar pengakuan itu, kehadiran Islam di Amerika, khususnya pada suku Cherokee adalah dengan ditemukannya perundang-undangan, risalah dan resolusi yang menunjukkan fakta bahwa umat Islam di benua itu begitu aktif.

Salah satu fakta yang membuktikan bahwa suku asli Amerika menganut Islam dapat dilacak di Arsip Nasional atu Perpustakaan Kongres.

Kesepakatan 1987 atau Treat of 1987 mencantumkan bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan, kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor.

Menurut Youssef, pemimpin suku Cherokee pada tahun 1866 M adalah seorang pria bernama Ramadhan bin Wati. Pakaian yang biasa dikenakan suku itu hingga tahun 1832 M adalah busana Muslim.

''Di Amerika Utara sekurangnya terdapat 565 nama suku, perkampungan, kota, dan pegunungan yang akar katanya berasal dari bahasa Arab,'' papar Youssef.

Fakta-fakta itu membuktikan bahwa Islam telah hadir di tanah Amerika, ketika kekhalifahan Islam menggenggam kejayaannya.

Hingga kini, agama Islam kian berkembang pesat di Amerika—apalagi setelah peristiwa 11 September. Masyarakat Amerika kini semakin tertarik dan meyakini bahwa Islam adalah agama yang paling benar.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Heri Ruslan