Isra Mi’raj, Mengingat Masjid Al-Aqsha dan RS Indonesia di Gaza

Bookmark and Share


1339924702811872733

Masjidil Aqsha & Dome of the Rock (flickr.com)


“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al-Isra’ 17: 1)

Hari ini 27 Rajab 1433 H atau 17 Juni 2012 dirayakan oleh sebagian umat Muslim sebagai Hari Isra Mi’raj, yaitu hari ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam menuju Sidratul Muntaha untuk langsung menerima perintah sholat dari Allah SWT. Isra Mi’raj adalah peristiwa besar dan bersejarah umat Islam, meskipun tidak dirayakan oleh semua umat Islam saat ini. Masjidil Aqsha di Yerusalem pun merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan merupakan arah kiblat pertama sebelum kiblat dialihkan ke Ka’bah hingga sekarang.



Palestina, sampai saat ini masih berjuang untuk diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, sejak tahun 1949 sebagian besar tanah leluhur mereka dirampas dan didaulat secara sepihak oleh Negara Israel yang saat itu telah diakui oleh PBB. Segala macam perjuangan rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah mereka telah dikerahkan, bahkan dengan bantuan dari seluruh umat Islam di dunia. Kekejaman Zionis telah dihujat dan dikecam dari segala penjuru bangsa beradab di dunia tidak membuat Negara Israel bergeming dari tanah Palestina, malah semakin mendesak dan mempersempit wilayah rakyat Palestina (lihat peta pendudukan Israel sejak 1947). Semoga ketabahan dilimpahkan untuk rakyat Palestina dan para korban yang jatuh demi membela Palestina.




Masjidil Aqsha tempat Nabi Muhammad SAW memulai perjalanannya naik ke Sidratul Muntaha, berada dalam suatu kawasan yang disebut Temple Mount, atau al-haram al-qudsī ash-sharīf (Noble Sanctuary). Di sebelah utara Masjidil Aqsha terletak Dome of The Rock, sebuah kubah berlapis emas yang dibawahnya terdapat sebuah batu besar, diyakini oleh umat Islam sebagai tempat Nabi Muhammad SAW berpijak saat akan menaiki Bouraq yang suci untuk menjumpai Allah SWT. Kawasan Temple Mount adalah tempat suci yang telah digunakan selama ribuan tahun oleh tiga agama, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.

Hingga saat ini pengawasan yang sangat ketat dilakukan oleh Israel terhadap jamaah yang akan sholat di Masjidil Aqsha, dan pelarangan berada di dalam Masjid sejak ba’da Isya hinggga Shubuh. Bahkan secara diam-diam Zionis Israel telah membangun sebuah terowongan yang menggerogoti pondasi Masjidil Aqsha hingga suatu saat bila terjadi gempa maka Masjid akan dengan mudah runtuh. Beritanya ada di sini. Astaghfirullah.. semoga Masjidil Aqsha akan tetap berdiri tegak hingga akhir jaman, amin.

1339924941588475816

Tentara Israel selalu menjaga dengan ketat wilayah Masjidil Aqsha. (republika.co.id)


MER-C atau Medical Emergency Rescue Comittee Indonesia yang didirikan di Jakarta, 14 Agustus 1999, bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang pada saat itu berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur. Saat ini MER-C telah memiliki 7 Cabang di Indinesia dan satu cabang di Jerman dan Gaza. Lebih lengkapnya tentang sepak terjang yang sangat luar biasa dari tim MER-C, dalam misi kemanusiaan di dalam dan luar negeri, bisa dihat di website resmi mereka www.mer-c.org.

Sejak Mei 2011 telah dimulai pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai persembahan nyata dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. Dari seluruh dana yang dibutuhkan sebesar 30 milyar rupiah, 20 milyar rupiah adalah sumbangan dari pemerintah Indonesia. Sampai saat ini MER-C masih menerima sumbangan dari berbagai pihak, silahkan mengunjungi website MER-C untuk informasi lebih detail.


1339925193330401897

Desain RS Indonesia di Gaza (www.mer-c.org)


Bukanlah hal yang mudah membangun sebuah rumah sakit di daerah konflik, daerah yang diblokade ketat bak penjara terbesar di dunia seperti Gaza. Dimana kondisi keamanan di Gaza yang tidak menentu akibat serangan-serangan zionis Israel juga menyebabkan beberapa kali pekerjaan harus terhenti, serta beberapa item pekerjaan tambahan memerlukan waktu tambahan pula dalam pengerjaannya. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT dan perjuangan para relawan, Pembangunan Tahap I yaitu pembangunan struktur utama telah selesai bulan Mei 2012 dan akan dilanjutkan ke Pembangunan Tahap 2 untuk pekerjaan Arsitektur dan Mekanikal Elektrikal. Tuhanku, semoga RS Indonesia segera terwujud dan dapat segera digunakan untuk membantu korban perang di Palestina. Salut dan kagumku untuk semua relawan MER-C di Palestina..

Video perkembangan RS Indonesia mulai pembangunan hingga Maret 2012 :



Salam damai.

Eno