Pemerintahan Oligarki Militer Dinasti Mamluk (5-habis)

Bookmark and Share


 Pemerintahan Oligarki Militer Dinasti Mamluk (5-habis)




Ilustrasi militer Dinasti Mamluk.

Syamsuddin Iltutmish
Iltutmish merupakan menantu Qutbuddin. Pada tahun 1211, penguasa ketiga Dinasti Mamluk ini berhasil merebut takhta Kesultanan Delhi dari tangan Sultan Aram Syah. Saat perebutan kekuasaan itu, ia masih menjabat sebagai gubernur wilayah Badaun.

Pada masa pemerintahannya, Iltutmish banyak dihadapkan pada persoalan internal akibat pemberontakan yang dilakukan, baik oleh para amir maupun gubernur yang menginginkan kemerdekaan penuh.

Beberapa wilayah yang memisahkan diri dari Kesultanan Delhi pada masa ini adalah Multan, Sind, Gazni, dan Bengal. Di samping wilayah kesultanan Islam, beberapa kerajaan Hindu, seperti Gwalior dan Rathambor yang semula tunduk pada Kesultanan Delhi, pada masa Sultan Aram Syah juga melepaskan diri.

Nasiruddin Mahmud Syah
Selama sepuluh tahun sejak kematian Iltutmish, pada 1236 hingga 1246, Kesultanan Delhi mengalami masa-masa krisis kepemimpinan. Sebagai akibatnya, kesultanan ini tidak saja meghadapi kesulitan untuk melakukan perluasan wilayah kekuasaan.

Bahkan, untuk mempertahankan kekuasaan yang ada pun mengalami hambatan. Perluasan wilayah baru dapat dilakukan ketika Nasiruddin Mahmud, anak Iltutmish yang paling kecil, diangkat menjadi sultan pada 1246.

Hampir semua literatur yang ditulis oleh ulama Sunni menyatakan bahwa Nasiruddin adalah sultan yang saleh serta memiliki akhlak terpuji. Perhatiannya terhadap agama dan ulama sangat tinggi, begitu juga terhadap masyarakat kecil. Karena itu, wajar jika masyarakat sangat mencintainya.

Ghiyatuddin Balban
Balban yang menggantikan Nasiruddin ternyata hanya sebentar menikmati masa damai. Karena, tidak lama setelah ia naik takhta, keadaan menjadi kacau kembali. Banyak bangsawan Turki yang melakukan aksi diam-diam untuk menggulingkannya.

Gerombolan perampok yang berasal dari orang Rajput dan Mewat banyak yang menduduki daerah di sekeliling Delhi. Orang Hindu dari Doab dan Rohilkhand juga melakukan pemberontakan.

Selain itu, di Bengala juga terjadi pemberontakan yang dipimpin langsung oleh gubernurnya sendiri, Tugril Khan. Namun, berkat pengalamannya dalam memimpin pasukan, Balban berhasil mengatasi pemberontakan tersebut.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya