Peninggalan Penguasa Mamluk (2)

Bookmark and Share


 Peninggalan Penguasa Mamluk (2)




Kota Kairo, Mesir. Dinasti Mamluk berkuasa di Mesir cukup lama, yakni sekitar 267 tahun (1250-1517).


Buku lain yang membahas militer adalah karya yang ditulis oleh Ali ibnu Abu Bakar Al-Harawi (wafat 1214 M). Buku ini membahas secara detail taktik perang, organisasi militer, tata cara pengepungan, dan formasi tempur.

Kalangan ahli militer di Barat menyebut buku ini sebagai sebuah penelitian yang lengkap tentang pasukan Muslim di medan tempur dan dalam pengepungan.

Pada lingkungan militer Dinasti Mamluk, sejumlah karya tentang militer, khususnya yang mengulas keahlian menunggang kuda atau fu'usiyyah, banyak ditulis.

Dalam buku-buku semacam ini, dibahas mengenai bagaimana cara seorang calon ksatria melatih diri dan kuda untuk berperang, cara menggunakan senjatanya, dan bagaimana mengatur pasukan berkuda atau kavaleri.

Contoh buku yang lain adalah karya Al-Aqsara'i (wafat 1348 M) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “An End to Questioning and Desiring (Further Knowledge) Concerning the Science of Horsemenship”.

Buku ini lebih lengkap dibandingkan karya-karya militer sebelumnya. Buku ini tidak hanya membahas soal kuda, pasukan, dan senjata, tetapi juga membahas doktrin dan pembahasan pembagian rampasan perang.

Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, Dinasti Mamluk membuka hubungan dagang dengan negeri-negeri Barat, seperti Prancis dan Italia, melalui perluasan jalur perdagangan yang sudah dirintis oleh Dinasti Fathimiyah di Mesir sebelumnya.

Jatuhnya Baghdad menjadikan kota Kairo sebagai jalur perdagangan antara Asia dan Eropa. Posisi Kairo menjadi lebih penting lagi setelah menghubungkan jalur perdagangan Laut Merah dan Laut Tengah dengan Eropa.

Keberhasilan bidang ekonomi tidak hanya terjadi di sektor perdagangan, tetapi juga di sektor pertanian. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil-hasil pertanian.

Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini didukung oleh pembangunan jaringan transportasi dan komunikasi antarkota, baik laut maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamluk sangat membantu pengembangan perekonomiannya.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya