Ketika anda membaca judul di atas, mungkin sudah tahu kemana arah pembicaraan tulisan ini. Ya, tulisan ini akan mengupas sedikit informasi mengenai tokoh yang lahir pada tanggal 25 Desember dari rahim Sang Perawan.
tokoh mitologi yang lahir pada tanggal yang sama bahkan dengan ciri-ciri umum yang sama pula. Siapakah mereka?1. Horus, Mesir
Lahir pada tanggal 25 Desember 3000 SM. Kelahirannya ditandai dengan munculnya bintang di sebelah timur yang kemudian digunakan oleh 3 raja untuk menemukan dan memberkati juru selamatnya yang baru lahir. Pada umur 12 tahun, ia telah menjadi guru yang hebat, dan pada umur 30 tahun, ia dibaptis oleh seorang tokoh yang bernama Anup. Horus kemudian menyebarkan ajarannya.Ia mempunyai 12 murid yang selalu menyertai perjalanannya. Horus mempunyai banyak mukjizat, di antaranya dapat menyembuhkan orang sakit, mampu berjalan di atas air dan membangkitkan orang yang sudah meninggal. Julukan Horus adalah di antaranya “Lamb of God” dan “The Light”. Setelah dikhianati oleh Taifun, ia kemudian disalib, dikubur selama 3 hari dan kemudian bangkit dari kematian.
2. Attis, Yunani
Lahir dari Sang Perawan Nana pada tanggal 25 Desember 1200 SM di Pirigia. Sebagaimana Horus, ia juga disalib, dikubur selama 3 hari dan kemudian bangkit dari kematiannya. 3. Krishna, India
Lahir dari Sang Perawan Devaki pada tanggal 25 Desember 900 SM. Kelahirannya ditandai dengan munculnya bintang di timur. Ia mempunyai banyak mukjizat yang disebarkan bersama 12 muridnya
.4. Dionysus, Yunani
Ia adalah seorang guru, yang berkeliling menyebarkan ajarannya sambil membantu orang dengan mukjizat yang dimilikinya. Salah satunya adalah mengubah air menjadi anggur. Sebutannya yang terkenal adalah “Raja Segala Raja” dan “Alfa dan Omega”.
5. Mithra, PersiaPerawan (Virgin) Maria adalah rasi bintang Virgo, yang juga dikenal dengan nama Sang Perawan Virgo. “Virgo” dalam bahasa Latin berarti “perawan”. Virgo juga dapat diartikan sebagai “Lumbung Roti”. Dan Virgo dalam konstelasi tata surya dilambangkan dengan “perawan yang memegang sebatang gandum”. Lumbung roti dan lambang gandum ini menyimbolkan bulan Agustus dan September, waktu untuk melakukan panen. Bahkan “Bethlehem”, jika diartikan secara harfiah berarti “Lumbung Roti”. Sehingga Bethlehem adalah istilah lain bagi rasi bintang Virgo, sebuah tempat di langit, bukan di bumi.
dianggap telah sepenuhnya terjadi. Sebab matahari, setelah bergerak secara terus menerus ke arah selatan selama 6 bulan, telah sampai pada titik terendah di cakrawala langit.
Di sini terjadi hal yang menarik, matahari berhenti bergerak ke arah selatan, setidaknya selama 3 hari, yaitu pada tanggal 22-24 Desember. Selama 3 hari masa berhenti itu, matahari sedang berada pada posisi di sekitar “Salib Selatan”, atau gugusan bintang Crux. Dan setelah itu, pada tanggal 25 Desember, matahari bergerak 1 derajat, yang kali ini ke arah utara dengan membawa hari lebih panjang, hangat dan Musim Semi. Oleh sebab itu dikatakan, “Matahari mengalami kematian pada salib, mati selama 3 hari, untuk kemudian bangkit atau terlahir kembali”. Itulah sebabnya, Yesus dan tuhan penyelamat yang lain berbagi kisah penyaliban, kematian selama 3 hari serta konsep bangkit dari kematian.Akan tetapi, masyarakat kuno tidak merayakan kebangkitan matahari itu, hingga saat titik balik matahari musim semi, atau saat Paskah (Spring Equinox). Sebab pada saat itu, dapat dikatakan bahwa matahari telah berhasil mengalahkan kekuatan jahat kegelapan, sebagaimana durasi siang lebih panjang dari malam hari serta pertanda munculnya musim semi.
Melihat demikian, saya berpikir, apakah ini suatu kebetulan? Mengapa yang dijadikan rujukan adalah matahari, yang notabene adalah tuhan pada masa lampau? Mengapa pula untuk sekedar menentukan seorang “Juru Selamat” harus njlimet membaca tanda-tanda bintang? Untuk lebih lengkapnya, silakan tonton film dokumenternya sendiri, The Zeitgeist.
Gambar: Horus, Attis, Krishna, Dionysus, Mithra, 3 Raja dan Sirius dari film The Zetgeist, Virgo, Southern Crux