Dalam kurun waktu 89 tahun masa pemerintahannya (661-750 M), Dinasti Umayyah telah berhasil memperluas wilayah kekuasaan kekhalifahan Islam hingga Afr

Bookmark and Share


Peninggalan Dinasti Umayyah (1)





Peta wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah.


Dalam kurun waktu 89 tahun masa pemerintahannya (661-750 M), Dinasti Umayyah telah berhasil memperluas wilayah kekuasaan kekhalifahan Islam hingga Afrika Utara dan Spanyol.

Selain itu, pemerintahan Dinasti Umayyah juga mencatatkan banyak kemajuan dalam berbagai bidang, seperti bidang perekonomian, ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur.

Ekspansi yang terhenti pada masa Khalifah Usman dan Ali dilanjutkan kembali oleh Dinasti Umayyah. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, perluasan wilayah kekuasaan Islam dilakukan ke timur, utara, dan barat.

Ke timur, perluasan diarahkan ke wilayah seberang Sungai Oxus dan wilayah Sind. Penyerbuan ke wilayah seberang Sungai Oxus sudah dimulai sejak masa pemerintahan Muawiyah II di bawah pimpinan Qais bin Haitam yang menjadi gubernur di Khurasan.

Pada penyerbuan tersebut, Balkh (kota di Tukharistan, Afghanistan sekarang), Badghis (wilayah barat laut Afghanistan), dan Harah dapat dikuasai. Ketika Ubaidullah bin Ziyad menjadi gubernur di Irak, ekspansi kaum Muslim telah sampai ke Bukhara dan Samarkand di Turkistan (Kirgistan sekarang).

Setelah Muawiyah II, perluasan ini berhenti karena Bani Umayyah disibukkan oleh krisis politik yang timbul saat itu. Ekspansi wilayah baru dilanjutkan lagi pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan.

Hajjaj bin Yusuf yang ketika itu menjadi Gubernur Irak dan Khurasan mengirim ekspedisi yang dipimpin oleh Muhallab bin Abi Sufrah (penakluk Persia dan bagian barat India). Ia dapat menguasai sejumlah daerah di wilayah itu. Setelah itu, kaum Muslim berhasil menaklukkan Syauman dan Badghis.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya