Umur Aisyah ra. Saat Menikah, Berdasarkan Temuan Kaum Sejarawan dan Dalil Hadits yang Shahih

Bookmark and Share


Ketika kita berbicara mengenai Sejarah Islam, selain di dasarkan kepada temuan-temuan ahli sejarah, sudah seharusnya kita memperkuat dengan dalil-dalil nash, yaitu Al Qur’an dan Hadits.

Demikian halnya, berkenaan dengan temuan sejarawan, terhadap Perhitungan Usia Aisyah ra., harus kita uji dengan dalil-dalil Hadits yang shahih.

Temuan Sejarawan :

Beda usia Aisyah ra. dengan kakaknya Asma ra., sekitar 10 tahun. Riwayat ini ada di kitab Siyar A’lamal Nubala karangan Al Zahabi. Sedangkan Asma ra. meninggal di usia 100 tahun pada tahun 73 H (diriwayatkan Ibnu Kathir dan Ibnu Hajar).

Dengan mengacu kepada data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa Asma ra. lahir pada tahun 27 Sebelum Hijriah dan Aisyah ra. lahir pada tahun 17 Sebelum Hijriah.


1344230563816014969

Pengujian 1 :

Siti Aisyah ra. berkata :
“Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr)…

Untuk dipahami, gadis muda (jariah), adalah mereka yang telah berusia antara 6-13 tahun.

Berdasarkan catatan sejarah, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 8 (delapan) sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), jika mengacu kepada pendapat Para Sejarawan di atas, berarti usia Aisyah ra. saat itu adalah sekitar 9 tahun (lulus Ujian 1).


Sementara itu, menurut Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawy, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 5 (lima) sebelum hijriah. Jika pendapat ini, kita jadikan patokan (dasar), maka akan diperoleh keterangan usia Aisyah ra. pada saat itu sekitar 12 tahun (lulus Ujian 1).


Pengujian 2 :

Ketika terjadi perang Uhud (tahun 3H), Aisyah ra. diperbolehkan ikut serta oleh Rasulullah…
Di dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahawa pada hari Uhud, orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaiannya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tersebut.”


Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari yang lain, seseorang baru diperkenankan ikut berperang setelah berusia 15 tahun


Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengizinkan dirinya menyertai dalam perang Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengizinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tersebut.”


Berdasarkan riwayat Bukhari diatas, kanak-kanak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang.

Dengan mengacu kepada data Para Sejarawan di atas, diperoleh data usia Aisyah ra. ketika itu adalah sekitar 20 tahun (lulus Ujian 2)Pengujian 3 :


Ketika Ayahnya (Abu Bakar ra.), masuk Islam Aisyah ra. sudah lahir tetapi belum baligh (di usia sekitar 8 tahun ke bawah).

Sebagaimana Hadits Bukhari, Volume 3, Bab tentang Al Hawaala, No. 494.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail berkata, Ibnu Syihab maka dia mengabarkan keada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam”. Dan berkata, Abu Shalih telah menceritakan kepada saya ‘Abdullah dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam dan tidak berlalu satu haripun melainkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang…


Dan jika mengacu pada pendapat Para Sejarawan di atas, di dapat data ketika Abu Bakar ra. masuk Islam (sekitar tahun 10 Sebelum Hijrah), usia Aisyah ra adalah sekitar 7 tahun (lulus Ujian 3).

Kesimpulan :

Dari ketiga Pengujian di atas, diperoleh kesimpulan, pendapat para sejarawan, ternyata tidak bertentangan dengan Dalil-Dalil Nash yang Shahih dari riwayat Imam Bukhari. Dengan demikian, temuan tersebut sangat layak untuk digunakan sebagai sumber sejarah Islam.Dan melalui data tersebut, bisa kita peroleh informasi, ketika Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada tahun 2H, yaitu selepas perang Badar, usia Aisyah ra. adalah sekitar 19 tahun, dan bukan 9 tahun sebagaimana kisah yang beredar di tengah-tengah masyakarat.

WaLlahu a’lamu bishshawab
Kanzun Q